Saturday, May 9, 2009

Kronologi Penangkapan Eksekutor, Pendana & Dalang Pembunuh Nasrudin

Sebulan lebih pasca penembakan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB)
Nasrudin Zulkarnaen, pembunuh Nasrudin bebas berkeliaran. Hingga pada Senin 27 April 2009, Polda Metro Jaya menangkap eksekutor Nasrudin di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Secara resmi, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menyampaikan pernyataan mengenai penangkapan Nasrudin. “Ada sembilan orang ditangkap,” kata BHD, Rabu 29 April 2009 lalu di DPR.

Berikut adalah kronologi penangkapan eksekutor hingga pendana dari drama
penembakan Nasrudin yang disampaikan sumber di kepolisian. Penangkapan diawali oleh tertangkapnya Dan, eksekutor Nasrudin di Tanjung Priok pada Senin.

Dari pemeriksaan Dan, dia kemudian menyebut Her, Hen, Fran dan Am. Kelima orang itu kemudian ditangkap lalu menyebut nama Ed.

“Dan, Her, Hen, Fran dan Am adalah orang yang bertugas di lapangan saat mengeksekusi Nasrudin. Kelima orang ini tidak mengenal orang-orang di atas Ed,” kata sumber kepadadetikcom, Jum’at (1/5/2009).

Ed kemudian ditangkap dan dia menyebut nama Je. Je kemudian ditangkap
di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang pada Rabu dini hari.

Dari Je, penyidikan berkembang ke arah Sigid Haryo. Sigid kemudian ditangkap di Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada hari yang sama.

Pemeriksaan Sigid, kemudian Sigid menyebut nama Kombes W, mantan Kapolres di Jakarta. W lalu ditangkap pada Kamis malam di kawasan Tangerang saat sedang karaoke.

Dari pemeriksaan W, kemudian dia menyebut Antasari Azhar sebagai otak dari
pembunuhan Nasrudin ini.

0 komentar:

Post a Comment

 

Blog Archive